Tuesday, July 24, 2007

WARGA RENOKENONGO BERSIKERAS BERTAHAN DI PENGUNGSIAN PASAR PORONG

Sidoarjo, 24 Juli 2007.Menjelang batas akhir waktu tinggal di pengungsian pasar baru porong yang diperintahkan bupati Sidoarjo Win Hendrarso, warga Renokenongo tetap bersikeras bertahan di pengungsian tersebut. Mereka menyatakan tidak akan pindah hingga ganti rugi 50 persen dan 30 hektar tanah dikabulkan.

Sekitar 766 KK atau 2581 warga Renokenongo yang menjadi korban Lumpur panas, sampai akhir Juli ini tetap bertahan di lokasi pengungsian pasar barui Porong.

Mereka yang tergabung dalam Paguyuban Warga Renokenongo Menolak Kontrak tetap menuntut pencairan tunai tunai rugi 100 persen atau paling tidak 50 persen.

Pitanto, Wakil Ketua Pagar Rekontrak mengatakan bahwa warga akan tetap bertahan sampai kapan pun hingga tuntutan mereka dipenuhi. Ketika ditanya tentang pembuatan bamboo runcing, ia menegaskan hal itu bukan sebagai bentuk perlawanan, namun itu hanya sebagai simbol semangat perjuangan layaknya Bung Tomo.

Sementara itu, rencana pengosongan Pasar Baru Porong dari para pengungsi bulan Agustus mendatang, tidak dihiraukan oleh warga Renokenongo. Warga mengaku kecewa jika pihak pemerintah Kabupaten tetap menghadapkan mereka dengan para pedagang pasar yang sudah bersiap menempati pasar baru tersebut.

No comments: