Saturday, November 01, 2008

A Long….Long Journey (Part 1)

Bising. Sesak. Macet. Itulah tiga kata pertama yang muncul di kepalaku ketika baru saja kaki ini mendarat di Stasiun Gambir, Jakarta. Tidak terlalu capek meskipun ternyata aku sudah menempuh perjalanan sekitar 16jam dari Jember-Jakarta, karena kereta api yang aku tumpangi berkelas eksekutif (untuk itu, aku harus membobol tabungan sebesar 290ribu).

Sewaktu berangkat, aku dibarengi oleh 3 orang teman laki-laki: Mas Yusuf (seorang staf mahasiswa Perkantas Jember), Milhan (Ketua Persekutuan Mahasiswa Kristen di Fak. Psikologi Ubaya), dan Graal (Ketua Permaker Malang). Kami berempat hendak menghadiri Pelatihan Menulis Opini Perkantas-Kompas. Kabarnya sih, se-Indonesia hanya 15 orang yang diundang. Pembicaranya Bapak Irwan Julianto (Wakil Desk Opini Kompas). So, i’m lucky..!!

Kami sampai di Gambir pukul 07.00, dijemput oleh seorang kakak dari Perkantas, diantarnyalah kami ke kantor Perkantas di kawasan Pintu Air. Rehat sejenak, mandi, minum teh, sarapan bubur ayam, hhhmmmm.....yuummmyyy....

Siangnya kami baru diantar ke tempat pelatihan yaitu OMF, di daerah Cempaka Putih JakPus. Dari luarnya si biasa aja, tapi dalamnya keren banget! Terasa bukan di Jakarta. Get it? Banyak pepohonan rindang yang menyejukkan udara dan meneduhkan mata. Aku pun masih bisa mendengar kicauan burung yang sepertinya mereka bernyanyi syukur karena ternyata masih ada ranting pohon dan dahan untuk bersarang dan meletakkan telur-telurnya. Kami pun bergegas ke kamar masing-masing. Kamarku ada di lantai 3, satu kamar dengan Kak Elis (Panitia, staf Perkantas) dan Kak Grace (peserta, staf literatur Perkantas). Nyaman sekali kasurnya...

Baru saja ku rebahkan tubuhku, kak Elis masuk dan berkata bahwa sudah waktunya makan siang. Aku harus segera makan karena bila telat resikonya makanan akan diberesi sehingga kita tidak mendapatkan apa-apa. Oke..aku ganti baju dan turun ke lantai 1.

Saat makan itulah, aku mulai berkenalan dengan para peserta yang lain. Ada Bang Gurgur Manurung (belakangan kami semua sepakat memanggilnya Bang Ben, karena wajah dan perawakannya yang mirip sekali dengan Benyamin Sueb. Maap ya, Bang..), Bang Reza dari Makasar, kak Julius (aku pernah bertemu dengannya 2 tahun yang lalu saat acara pelatihan di Kaliurang Jogjakarta), Kak Theo Harefa, Bang Paul, Pak Peter Jacobs, dan kakak-kakak yang lain. Setelah makan, kami disilahkan msuk ke suatu ruangan, acara akan segera dimulai. Ruangannya tidak terlalu luas. Kursi dan meja ditata seperti konferensi, memutar, sehingga masing-masing orang bisa melihat satu sama lain tanpa terhalangi. Peserta yang ikut sekitar 15 orang. Dibukalah acara itu dengan doa.

Haah?? Ini sudah dibuka? Ya ampun, semula aku pikir ini adalah acara khusus mahasiswa Perkantas se-Indonesia, kok mahasiswanya cuma 3 orang (aku, Milhan, Graal)? Waduuh,,benar-benar yang ada disini semuanya sudah senior, kira-kira umur mereka akhir 20-an dan di atas 30-an. Hhhmmm....moga aja dengan stok pengetahuan yang aku miliki, gak malu-maluin deh jadinya, hehe....

Okay, kita mulai acaranya...

1 comment:

Unknown said...

kok gk di lanjutin lg ??
masa cuma tahun 2008 ajj...
2009nya mana