Monday, April 02, 2007

My Story

CAUTION: PD I FISIP UNEJ NGGAK TAHU ATURAN !!!

Ceritanya bermula ketika pada awal semester lalu, aku mengambil Kartu Hasil Studi (KHS) di bidang akademik FISIP. Setelah aku periksa satu persatu ternyata nilai KKN-ku tidak tercantum, bukan hanya nilainya tapi juga nama mata kuliahnya! Aku tanya kanan kiri ke teman-temanku apakah mereka juga mengalami hal yang sama. Ternyata KHS mereka serupa tapi tak sama, nilainya belum ada tapi nama mata kuliah KKN ada alias terprogram. Belakangan aku tahu bahwa ada kekacauan system akademik yang menyebabkan nilai KKN seluruh mahasiswa FISIP tidak keluar. Tapi kasusku agak aneh, aku mengingat-ingat dan astaga naga!!! Aku luput memprogram KKN pada saat KRS-an dulu. Jadinya, aku KKN tanpa memprogram alias lagi penumpang gelap. Aku mulai panik dan mencoba cari tahu ke bagian akademik apa yang harus aku lakukan? Sayang, mulai dari mbak Sri yang mengurusi administrasi mahasiswa HI, pak Nur Hasan dosen pembimbing akademikku, juga pak Suhartono Dosen Pembimbing Lapangan, sama-sama nggak ngerti!. Akhirnya aku putuskan untuk bertanya ke Pembantu Dekan I yang mengurusi bagian Akademik, berikut petikan percakapanku.
“Begini pak, saya kemarin KKN dan nilai sudah ada, tadi saya cek ke bagian akademik, laporan KKN ada, dokumentasi juga ada, Cuma masalahnya dulu pada waktu pemrograman saya luput, dan lupa memprogram, gimana kira-kira pak?
“wah, kok bisa? sebaiknya mahasiswa jangan coba-coba begitu”
“Tapi pak, ini sama sekali tak ada factor kesengajaan, murni faktor lupa, apakah bisa nilai saya yang sekarang dimasukkan untuk semester ini, artinya, saya programnya sekarang tapi saya nggak usah ikut kkn lagi?
“Nggak…bisa, jujur saya katakan nggak, nggak bisa! Karena saya tidak punya dasar apa-apa, daripada saya katakana bisa dan anda terus mencoba-coba berharap kepada saya, saya katakana tegas, nggak bisa! Kalau sampai terjadi maka nda orang kedua yang mengalami kasus ini, KKN harus diulang!”
“Gedobrrrrrrrrrraaaaaaaakkkkk, haaaaaaaaaa???KKN ngulang?? Maksud lho……?!!! “ tenang-tanang, ini semua terjadi di batinku. “jadi, saya nggak bisa program sekarang tapi nggak usah ikut lagi ni pak?”
“Nggak bisa, saya nggak mau, saya katakana tegas, DARIPADA USULAN ANDA SAYA TERIMA LALU SAYA MASUKKAN KE TEMPAT SAMPAH, lalu anda keluar dari ruangan ini lalu anda berharap bisa, saya katakan nggak bisa!”perkara nanti anda keluar dari ruangan ini lalu menempuh cara lain, apakah menemui UPT TI itu urusan anda.”

Wah, ruangan ber AC itu jadi terasa sepanas di dekat kawah gunung merapi, aku menunduk dan diusir dengan halus,
“ya sudah ya mas, masih banyak yang lain”
“terima kasih pak” aku keluar.

Beberapa hari setelah itu, aku menemui Pembantu Rektor I, dan singkatnya dia katakana demikian:
“itu aturannya sudah jelas, kita (Kantor pusat dan fakultas) sudah sama-sama mengetahui, karena KKN itu dilaksanakan pada saat liburan, maka pemrogramannya bisa dilaksanakan di awal atau setelah KKN, jadi tidak ada masalah anda program sekarang, kan sudah ada nilainya tinggal membuat rumahnya, ya jadi tinggal program saja, nggak ada masalah”

Waaah….lega rasanya sekaligus menyayangkan bagaimana mungkin si Drs. Joko Poernomo, Msi yang terhormat itu tidak mengetahui aturan dan dengan kasar berkata TEMPAT SAMPAH!!!! kepada mahasiswa, berapa korban lagi yang akan berjatuhan karena ketidaktahuannya??????

1 comment:

cerutucigar said...

bagi yang mau cari oleh-oleh Cerutu khas jember bisa hubungi https://cerutucigar.wordpress.com